GmnI ITM Mengadakan Seminar Teknologi Peran mahasiswa Gerakan di Era Industri 4.0
GMNI ITM_ 65 persen manusia sekarang tidak mengetahui nantinya memiliki profesi seperti apa. Di sisi lain, 75-375 juta manusia di dunia juga terancam beralih profesi di era Revolusi Industri (RI) 4.0 ini.Dalam Seminar Teknologi Industri 4.0 pada tanggal 20 Februari 2018 di Auditorium Institut Teknologi Medan. Seminar yang diselenggarakan GmnI ITM mengangkat tema ‘Peran Mahasiswa Gerakan di Era Industri 4.0. Tujuan tema tersebut diangkat, disebabkan perkembangan industri yang sudah demikian pesat. Oleh karena itu, penting bagi akademisi untuk menyikapi tantangan ini sekarang.
Darma Muslim Panjaitan menyoroti masalah semakin tersingkirnya posisi manusia dalam industri karena Revolusi Industri 4.0 ini. Masa hidup perusahaan semakin pendek, kebanyakan lebih dahulu mati atau digantikan usaha baru. Akibatnya, seperti yang dinyatakan bung Darma di awal maka tenaga kerja juga harus siap berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.
Banyak pekerjaan manusia mulai digantikan dengan mesin. Tenaga manusia menjadi komoditas sekunder karena penggunaan mesin lebih menguntungkan.
Menurut bung Darma, jika sudah sampai ke tahap ini, manusialah yang perlu melakukan adaptasi. Hal itu dapat dilakukan dengan peningkatan skill terhadap teknologi itu sendiri. “Jadi kita harus belajar lagi, skill tidak terbatas. Orang sosial bisa saja lebih paham teknologi daripada orang teknik” sebutnya.
Darma menyebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah keterbukaan pikiran. Ia berpesan untuk memegang satu hal dalam era ini. “Hal yang perlu dipertahankan adalah nilai, bukan tradisi. Tidak masalah ruang dan waktu sudah berubah, tapi esensi tetap,” pungkasnya.
#Pedjoeang Pemikir-Pemikir Pedjoeang

Komentar
Posting Komentar